Hal ini dimulai ketika ditemukannya masalah pada kabel pada pesawat jet MD-80, sewaktu pemeriksaan rutin seperti yang menjadi standar keamanan bagi badan administrasi penerbangan federal Amerika (FAA). Ketika masalah ini ditemukan, kekacauan dengan segera menyebar ke berbagai negara bagian karena menyangkut 300 armada pesawat jet milik US airlines.
Akibat hal ini 250.000 penumpang terlantar. Juru bicara perusahaan penerbangan ini dalam konfresndi persnya memberi pernyataan dalam waktu 24 jam diharapkan 210 pesawat sudah dapat mengudara kembali untuk memberikan pelayanan. Akibat dari kerusakan ini diperkirakan kerugian perusahaan mencapai 10 juta dolar Amerika.
MD-80 dibuat oleh Boeing, setiap jam-nya menghabiskan 1.000 galon bahan bakar. Perusahaan yang menggunakan pesawat yang lebih kecil seperti Blue Jet, selain memiliki efesiensi dalam bahan baker, tidak menemui masalah ketika di periksa oleh FAA.
Sekitar 35 % penerbangan di Amerika selama lebih dari 25 tahun bergantung pada perusahaan penerbangan nasional ini. Mungkin Anda tidak terbayangkan kekecewaan dan stress yang dialami ribuan orang saat hal ini terjadi. Bahkan seorang senat yang memperjuangkan hak-hak konsumen telah menyatakan bahwa hal ini tidak bisa di toleransi lagi. "Tidak ada alasan. Dewan tidak bisa menerima alasan untuk hal ini." Demikian ungkap senator Olympia Snowe.
Aturan perundang-undangan perlindungan konsumen menyatakan bahwa perusahaan penerbangan harus mengangkut penumpangnya yang sudah memasuki ruang boarding pass, maksimal toleransi mereka menunggu adalah tiga jam. Hal tersebut juga menyangkut palayanan standar untuk makanan, minuman, dan toilet untuk para penumpang yang mengalami penundaan penerbangan untuk beberapa waktu lamanya. Hal ini diterapkan hampir di semua Negara bagian.
Jadi itulah standar keamanan penerbangan di Amerika. Bisa dibayangkan hanya karena kabel, bisa membuat kekacauan yang begitu besar. Namun di Indonesia, pesawat hingga hilang entah kemana, perusahaan penerbangan belum juga mendapat sangsi. Mari kita berharap supaya standar penerbangan Indonesia bisa terus ditingkatkan.
Sumber : Guardian.co.uk/VM